Universitas Matana Buka Program Studi Baru: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Dalam rangka pengembangan di lingkungan Universitas Matana, Universitas Matana melakukan pengembangan program studi, salah satunya adalah program studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Jenjang S1.
Universitas Matana bersama dengan stakeholder, baik di bidang Industri maupun akademisi merumuskan tujuan prodi K3 dengan melakukan perancangan kurikulum hingga persiapan operasional program studi.
Tanggal 15 Januari 2024, Rektor Universitas Matana, Franky Jamin, FCCA, CGMA, menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 992/E/0/2023 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program Sarjana pada Universitas Matana di Kabupaten Tangerang yang diselenggarakan oleh Yayasan Matana dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Sesuai dengan cita-cita pendiri Universitas Matana untuk mewujudkan institusi yang sehat dan mampu berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa, maka perlu dikembangkan tata kelola sesuai prinsip good university governance, yaitu fairness, transparancy, accountability, dan responsibility. Sistem tata kelola di Universitas Matana dikembangkan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dan berkinerja tinggi. Kinerja semua unit akan diupayakan dapat diakses oleh publik, yang tidak semata-mata untuk pengambilan keputusan secara cepat, tetapi juga mampu membangun rasa tanggung jawab dan keadilan.
Sebagai informasi, Program Studi K3 Universitas Matana mempelajari cara pencegahan dan pengelolaan risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja; demi meningkatkan motivasi dan efisiensi produktivitas kerja, serta terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan aman. Program studi ini memiliki dosen akademisi dan praktisi berpengalaman di bidang K3, serta sarana laboratorium yang lengkap untuk menghasilkan lulusan K3 (dengan gelar S.KKK) yang kompeten dan mumpuni sesuai kebutuhan diberbagai industri antara lain manufaktur, konstruksi, pertambangan, minyak dan gas bumi, kehutanan, serta bidang kesehatan.
